Berbagi ilmu dan pengetahuan yang kita miliki, bisa kasih komentar atau masukan disini :)

Kamis, 18 April 2013

Promosi Kesehatan pada ibu Hamil dan Bersalin

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Promosi kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari bidan bisa setiap ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan tenang. Serta siap menghadapi persalinan.

Promosi Kesehatan pada Ibu Nifas dan Menyusui

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Promosi kesehatan ibu nifas adalah  upaya untuk mempromosikan kesehatan setelah masa persalinan untuk mencegah terjadinya komplikasi.Masa nifas atau puerperium dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

Komplikasi Kala III Persalinan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
        Tingginya angka kematian ibu dan anak umumnya akibat ahli kebidanan atau bidan terlambat mengenali, terlambat merujuk pasien ke perawatan yang lebih lengkap, terlambat sampai di tempat rujukan, dan terlambat ditangani.
        Penanganan rujukan obstetri merupakan mata rantai yang penting, menjadi faktor penentu dari hasil akhir dari kehamilan dan persalinan. Kurang lebih 40% kasus di RS merupakan kasus rujukan. Kematian maternal di RS pendidikan 80-90% merupakan kasus rujukan. Kematian perinatal di RS pendidikan kurang lebih 60% berasal dari kelompok rujukan.

Askeb Nifas hari ke 10

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “R”
UMUR 20 TAHUN P1 A0 Ah1 DENGAN 10 HARI POSTPARTUM
DI BPM YUNI, Amd. Keb. DEPOK, SLEMAN


No Register                            : 0190911
Masuk BPM Tanggal/Jam   : 16 Desember 2012
Dirawat di Ruang                 : Pemeriksaan

Penggunaan Analgetik Antipiretik pada Kehamilan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Analgetik adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi Analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

Askeb Tumbuh Kembang Anak



ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG
PADA ANAK “N” UMUR 2 TAHUN
DI BPM ARINTYA, DEPOK, SLEMAN

No Register                            : 0190911
Masuk BPM Tanggal/Jam   : 2 Desember 2012, Jam 10.00 WIB
Dirawat di Ruang                 : Pemeriksaan Anak

     I.     PENGKAJIAN DATA            Tanggal : 2-12-2012, Jam 08.00 WIB, Oleh : Bidan Rini
A.  Data Subyektif
1.    Biodata
a.    Identitas Anak
Nama                      : An. N
Tanggal Lahir, Jam : 15 November 2010, Jam 10.00 WIB
Jenis Kelamin          : Perempuan
Anak ke                  : I (Pertama)

Artikel KET (Kehamilan Ektopik Terganggu)


Kehamilan Ektopik Terganggu
Ni K. Octarini Maya Sari


Tujuan Intruksional Umum
Memahami penanganan kehamilan ektopik terganggu

Tujuan Intruksional Khusus
1.        Mengetahui dan menangani penyebab kehamilan ektopik terganggu
2.        Mengetahui dan memahami patofisiologi kehamilan ektopik terganggu
3.        Mengenali gejala dan tanda kehamilan ektopik terganggu
4.        Mengetahui dan menangani bahaya dan komplikasi kehamilan ektopik terganggu
5.        Mengetahui dan memahi cara penanganan kehamilan ektopik terganggu

Cephal Hematoma



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kelahiran seorang bayi merupakan saat yang membahagiakan orang tua, terutama bayi yang lahir sehat. Bayi yang nantinya tumbuh menjadi anak dewasa melalui proses yang panjang, dengan tidak mengesampingkan faktor lingkungan keluarga. Terpenuhinya kebutuhan dasar anak (asah-asih-asuh) oleh keluarga akan memberikan lingkungan yang terbaik bagi anak, sehingga tumbuh kembang anak menjadi seoptimal mungkin. Tetapi tidak semua bayi lahir dalam keadaan sehat. Beberapa bayi lahir dengan gangguan pada masa prenatal, natal dan pascanatal. Keadaan ini akan memberikan pengaruh bagi tumbuh kembang anak selanjutnya. (Saiffudin, 2006).

Askeb BBL dengan Cephal Hematoma



ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI “NY. R” UMUR 2 JAM DENGAN CEPHAL HEMATOMA
DI RS KIA AYUNDA, DEPOK, SLEMAN

No Register                            : 0190911
Masuk BPM Tanggal/Jam   : 2 Desember 2012, Jam 08.00 WIB
Dirawat di Ruang                 : Pemeriksaan

I.     PENGKAJIAN DATA              Tanggal : 2-12-2012, Jam 08.00 WIB, Oleh : Bidan Rini
A.  Data Subyektif
1.    Biodata
a.      Identitas Anak
Nama                      : Bayi Ny. R
Tanggal Lahir, Jam : 2 Desember 2012, Jam 06.00 WIB
Jenis Kelamin          : Perempuan
Anak ke                  : I (Pertama)

Amniotomi (Pemecahan Selaput Ketuban)



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
         Amniotomi/pemecahan selaput ketuban dilakukan bila selaput ketuban masih utuh, ada dorongan yang besar. Manfaat yang diperkirakan adalah persalinan bertambah cepat, deteksi dini kasus pencemaran mekonium pada cairan amnion, dan kesempatan untuk memasang elektroda ke janin serta memasukkan pressure catheter ke dalam rongga uterus. Jika amniotomi dilakukan, harus diupayakan menggunakan teknik aseptik. Yang penting kepala janin harus tetap berada di serviks dan tidak dikeluarkan dari panggul selama prosedur; karena tindakan seperti itu akan menyebabkan prolaps tali pusat. Selama selaput ketuban masih utuh, janin akan terhindar dari infeksi dan asfiksia. Cairan amniotic berfungsi sebagai perisai yang melindungi janin dari tekanan penuh dikarenakan kontraksi. Oleh karena itu perlu dihindarkan amniotomi dini pada kala I. Biasanya, selaput ketuban akan pecah secara spontan.

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar DMG asimtomatis sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.